Setiap tim sepak bola memiliki maskot yang menjadi representasi visual dan penyemangat bagi para suporter. Bali United, tim kebanggaan Pulau Dewata, memiliki maskot yang cukup unik dan menarik perhatian, yaitu Cebol. Meskipun namanya berarti ‘pendek’ dalam bahasa Indonesia, dan penampilannya bagi sebagian orang dianggap sedikit ‘seram’, Cebol justru menjadi ikon yang dicintai dan identik dengan semangat juang Serdadu Tridatu. Mari kita lihat lebih dekat Cebol, maskot sepak bola Bali United yang seram namun dicintai ini, terutama saat Bali United berlaga di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Rabu sore, 9 April 2025, atau di berbagai tempat lainnya.
Penampilan Cebol memang berbeda dari maskot-maskot tim lain yang biasanya berbentuk hewan lucu atau karakter pahlawan gagah berani. Cebol digambarkan sebagai sosok raksasa kecil berkulit merah dengan wajah yang garang, gigi bertaring, dan mata yang melotot. Namun, di balik penampilannya yang ‘seram’, Cebol justru memiliki daya tarik tersendiri dan dianggap sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan semangat pantang menyerah Bali United di lapangan hijau.
Sejarah kemunculan Cebol sebagai maskot Bali United tidak bisa dilepaskan dari identitas budaya Bali itu sendiri. Sosok Cebol terinspirasi dari karakter ogoh-ogoh, boneka raksasa yang dibuat dan diarak dalam ritual pengerupukan menjelang Hari Raya Nyepi di Bali. Ogoh-ogoh melambangkan kekuatan jahat atau roh-roh negatif yang kemudian dibasmi. Pemilihan karakter yang kuat dan sedikit menakutkan ini sebagai maskot diharapkan dapat memberikan semangat intimidasi kepada tim lawan dan membangkitkan energi positif bagi para pemain Bali United.
Tidak ada nama pelaku atau kronologi kejadian spesifik dalam konteks kriminal terkait dengan maskot Cebol. Keberadaannya murni sebagai representasi simbolis tim sepak bola. Cebol hadir di setiap pertandingan kandang Bali United, menghibur para suporter, berinteraksi dengan penonton, dan memompa semangat tim sebelum dan selama pertandingan berlangsung. Para suporter, yang sering disebut Semeton Dewata, justru sangat antusias dengan kehadiran Cebol dan menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas tim.
