Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kawasan pariwisata Kuta, Bali, pada hari Jumat, 2 Mei 2025, dengan adanya penemuan jasad seorang turis berkewarganegaraan Australia di dalam bak mandi sebuah kamar hotel. Penemuan jasad yang terjadi di salah satu kamar di Hotel Grand Laguna, Kuta, ini sontak membuat panik staf hotel dan para tamu yang berada lainnya. Korban diketahui bernama Robert William (45 tahun), yang terdaftar sebagai tamu yang menginap sejak tanggal 29 April 2025.
Penemuan jasad korban pertama kali dilakukan oleh petugas kebersihan hotel sekitar pukul 10.00 WITA. Saat hendak membersihkan kamar yang seharusnya sudah kosong, petugas tersebut mendapati pintu kamar terkunci dari dalam. Setelah berhasil dibuka dengan kunci cadangan, petugas tersebut terkejut mendapati korban tergeletak tak bernyawa di dalam bak mandi yang terisi air. Sontak, penemuan ini langsung dilaporkan kepada pihak manajemen hotel yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada pihak kepolisian Sektor Kuta.
Tim Inafis dari Polresta Denpasar segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas melakukan identifikasi awal dan mengumpulkan sejumlah barang bukti di sekitar kamar korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Namun, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian korban dan masih menunggu hasil visum et repertum dari rumah sakit.
Kepala Polsek Kuta, Kompol Made Sudarma, saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait penemuan jasad turis Australia ini. “Kami telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya,” ujarnya. Pihak Konsulat Jenderal Australia di Denpasar juga telah dihubungi untuk memberitahukan kejadian tragis ini kepada pihak keluarga korban. Insiden penemuan jasad ini tentu menjadi perhatian serius bagi industri pariwisata Bali dan pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
