Bencana Alam Longsor Menimpa Rumah Warga di Tambanan, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Sebuah bencana alam longsor menimpa rumah warga di Banjar Dinas Tangkid, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Kejadian ini menyebabkan kerusakan parah pada rumah warga dan kerugian materi yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kejadian bencana alam ini terjadi sekitar pukul 22.00 WITA, saat hujan lebat terus mengguyur tanpa henti. Material longsor, yang terdiri dari tanah, batu, dan pepohonan, menghantam bagian belakang rumah Bapak Made Suardana dengan kekuatan besar, menghancurkan dinding, kamar mandi, dan septiktank.

“Kami tidak menyangka hujan deras ini akan menyebabkan longsor sebesar ini. Tiba-tiba saja, suara gemuruh terdengar dan tanah longsor menimpa rumah kami. Kami sangat terkejut dan ketakutan,” ungkap Bapak Made Suardana, korban longsor, dengan suara bergetar.

Akibat bencana alam ini, rumah Bapak Made Suardana mengalami kerusakan parah. Dinding belakang rumah jebol, kamar mandi rata dengan tanah, dan septiktank hancur berkeping-keping. Kerugian material yang dialami keluarga Bapak Made Suardana diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

“Kami kehilangan tempat tinggal dan harta benda kami. Kami tidak tahu harus bagaimana sekarang. Kami sangat berharap pemerintah dapat memberikan bantuan untuk meringankan beban kami,” ujar Ibu Made Suardana, istri korban, dengan mata berkaca-kaca.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng segera merespons kejadian ini dengan mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat. Mereka juga memberikan bantuan berupa terpal, selimut, dan sembako kepada keluarga korban.

“Kami turut prihatin atas kejadian ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu keluarga korban. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan lebih lanjut, termasuk bantuan perbaikan rumah,” jelas Bapak Gede Sumartana, Kepala BPBD Kabupaten Buleleng.

Pihak BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam longsor, terutama saat musim hujan. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat adanya potensi longsor di sekitar tempat tinggal mereka.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi longsor. Jangan membangun rumah di lereng yang curam atau di bawah tebing yang rawan longsor. Segera laporkan jika melihat adanya retakan tanah atau tanda-tanda longsor lainnya,” tegas Bapak Gede Sumartana.

Pemerintah Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada korban longsor dan melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Mereka akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya longsor dan cara-cara pencegahannya.

Author: admin