Kuta, Bali – Kabar kurang menyenangkan datang dari salah satu ikon pariwisata Bali, Pantai Kuta. Gelombang tinggi yang menerjang pesisir pantai menyebabkan kerusakan signifikan pada pedestrian atau jalan setapak yang biasa digunakan wisatawan untuk berjalan-jalan dan berolahraga. Peristiwa ini tentu saja menimbulkan keprihatinan dan mengganggu kenyamanan para pengunjung.
Menurut laporan dari berbagai sumber, gelombang tinggi yang terjadi pada Kamis (18/4/2024) malam menyebabkan air laut naik dan menghantam struktur pedestrian di sepanjang pantai. Akibatnya, sebagian jalan setapak yang berada di sepanjang garis pantai mengalami kerusakan, mulai dari retakan hingga pengikisan dan bagian yang ambrol. Kerusakan ini tidak hanya mengurangi estetika kawasan pantai, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan wisatawan yang melintas.
Pihak pengelola Pantai Kuta dan dinas terkait telah melakukan peninjauan terhadap kerusakan yang terjadi. Langkah-langkah darurat seperti pemasangan garis pembatas dan rambu peringatan telah dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan. Upaya perbaikan juga segera diupayakan untuk memulihkan kondisi pedestrian agar dapat kembali digunakan dengan aman dan nyaman oleh para wisatawan.
Kerusakan pedestrian akibat gelombang tinggi ini menjadi pengingat akan betapa rentannya kawasan pesisir terhadap dampak cuaca ekstrem dan perubahan iklim. Fenomena gelombang tinggi yang semakin sering terjadi memerlukan perhatian serius dan solusi jangka panjang untuk melindungi infrastruktur pariwisata dan keselamatan pengunjung.
Meskipun terjadi kerusakan, keindahan Pantai Kuta sebagai daya tarik utama Bali diharapkan tidak akan pudar. Pihak terkait berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan dan memastikan Pantai Kuta tetap menjadi destinasi yang aman dan menyenangkan bagi semua orang. Para wisatawan diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan dari petugas selama berada di kawasan pantai.
Lebih lanjut, pihak berwenang mengimbau para pedagang dan wisatawan untuk sementara waktu menjauhi area pedestrian yang rusak demi keselamatan. Kerugian akibat kerusakan ini diperkirakan mencapai. Upaya perbaikan permanen akan segera direncanakan dengan mempertimbangkan potensi gelombang tinggi di masa depan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !
