Geger! Perempuan Melompat ke Laut Selat Bali, Diduga Depresi

Warga dan para nelayan di sekitar perairan Selat Bali digegerkan oleh insiden seorang perempuan melompat ke laut dari atas sebuah kapal feri yang sedang berlayar pada Minggu pagi, 4 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WITA. Perempuan melompat yang diketahui berusia 52 tahun tersebut diduga melakukan tindakan nekat akibat depresi. Tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI AL, dan kepolisian sektor setempat segera melakukan operasi pencarian dan penyelamatan setelah menerima laporan kejadian tersebut.

Informasi yang dihimpun dari saksi mata di atas kapal feri menyebutkan bahwa perempuan tersebut terlihat gelisah dan mondar-mandir sebelum akhirnya tiba-tiba lompat ke laut. Beberapa penumpang dan awak kapal sempat berusaha mencegah, namun aksi cepat perempuantersebut tak terhindarkan. Pihak kapten kapal segera memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak berwenang dan melakukan manuver untuk memudahkan proses pencarian.

Kepala Kantor SAR Denpasar, Bapak Gede Darmada, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan mengenai perempuan melompat ke Selat Bali tersebut. “Kami menerima informasi sekitar pukul 10.00 WITA dan langsung mengerahkan tim SAR gabungan menuju lokasi kejadian. Area pencarian difokuskan di sekitar titik koordinat perempuan melompat dan terus meluas seiring berjalannya waktu,” ujarnya. Bapak Gede Darmada menambahkan bahwa kondisi cuaca dan arus laut di Selat Bali menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian ini.

Identitas perempuan melompat tersebut diketahui berinisial NS (52 tahun), warga asal salah satu kabupaten di Bali. Pihak keluarga telah dihubungi dan membenarkan bahwa NS memiliki riwayat depresi dan sedang dalam pengobatan. Operasi pencarian melibatkan beberapa kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) dan perahu nelayan setempat. Tim SAR juga melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Hingga berita ini diturunkan pada Minggu siang, upaya pencarian terhadap perempuan melompat tersebut masih terus dilakukan. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera menghubungi tim SAR atau kepolisian terdekat. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan dukungan bagi individu yang mengalami depresi.

Author: admin